Estellex – Seorang pramugari dari maskapai penerbangan terkemuka telah mengungkap misteri kebanyakan pesawat sengaja menghilangkan kursi penumpang ke-13.
Pramugari bernama Henny Lim membagikan video penjelasan di TikTok dan memberi tahu para pengikutnya: “Dalam banyak budaya, angka 13 dikaitkan dengan nasib buruk.”
“Itulah sebabnya sebagian besar maskapai penerbangan memilih untuk tidak memicu takhayul pelanggan mereka dan memilih untuk menghapus nomor tersebut dari rencana tempat duduk,” katanya, Minggu (31/3/2024).
BACA JUGA : Jet Tempur Su-35 Rusia Jatuh di Crimea saat Perang Ukraina Memanas
Lim mengatakan keputusan untuk menghindari baris kursi ke-13 adalah praktik yang diikuti oleh banyak maskapai penerbangan di seluruh dunia sebagai pengakuan atas takhayul yang terkait dengan nomor tersebut.
“Ketakutan yang tidak masuk akal terhadap angka tersebut dikenal sebagai ‘triskaidekaphobia’,” jelas Lim.
Menurut Barry Markovsky, seorang profesor sosiologi di University of South Carolina (USC), asal mula takhayul bersifat “keruh dan spekulatif”.
Profesor Markovsky mengatakan “reputasi buruk” tersebut sebagian dapat berasal dari fakta bahwa 13 kontras dengan angka 12, yang dianggap sebagai angka keberuntungan yang dikaitkan dengan “kelengkapan” (bulan dalam setahun dan jumlah zodiak).
Profesor USC tersebut menjelaskan 13 juga memiliki konotasi buruk menurut kepercayaan mitologi Nordik dan Kristen.
Air France, Iberia, dan Ryanair hanyalah beberapa maskapai penerbangan yang tidak memiliki kursi baris 13, dan salah satu juru bicara Ryanair mengeklaim itu adalah “tradisi manufaktur Amerika”.
Namun, angka 13 bukanlah satu-satunya baris yang terkadang dilewati.
Angka 17 juga dianggap membawa sial, khususnya di Italia. Hal ini karena jika ditulis sebagai angka Romawi XVII, anagramnya adalah VIXI—yang secara kasar diterjemahkan menjadi “Saya pernah hidup” dalam bahasa Latin, yang berarti “hidup saya sudah berakhir”.
“Di beberapa negara, misalnya Italia dan Brasil, angka sial yang umum terjadi adalah 17, bukan 13,” jelas juru bicara maskapai penerbangan Jerman Lufthansa.
BACA JUGA : Mengapa Jepang Menjual Jet Tempur Generasi Masa Depan ke Negara Lain?
“Mengingat Lufthansa menyambut banyak penumpang internasional, kami mencoba mempertimbangkan sebanyak mungkin keyakinan budaya spesifik ini,” ujarnya.
“Dengan begitu, siapa pun yang tak menganggap nomor tersebut sial harus duduk di baris itu.”
United Airlines Polaris juga tidak memiliki baris 13 atau 14, dengan baris 14 dianggap sial di China karena terdengar seperti “akan mati” dalam bahasa China.
Lim sering bercerita tentang kehidupannya sebagai pramugari, mengungkapkan fakta tersembunyi tentang penerbangan, termasuk mengapa penumpang dapat melihat “asap putih” di dalam pesawat dan apa yang dimakan awak pesawat.
Baru-baru ini dia membeberkan rahasia di balik stiker segitiga hitam di pesawat.
“Penumpang yang duduk di sebelah segitiga mendapatkan pemandangan terbaik dari sayap,” katanya.
Baca juga : Negara NATO Ini Inginkan Jet Tempur Siluman F-35 Tanpa ‘Penyakit Masa Kanak-kanak’
Lim mengatakan jika awak pesawat perlu memeriksa sayap, segitiga akan memberi tahu mereka “titik pandang terbaik untuk bilah dan penutup luar”.
“Jika Anda menerbangkan maskapai yang memungkinkan Anda memilih tempat duduk sendiri, carilah salah satu segitiga di kabin,” katanya.
“Siapa pun yang suka mengambil gambar jendela atau video akan mendapatkan pemandangan terbaik dari sayap dari kursi ini,” paparnya.