EXTLLEX – Penerbangan Jetstar rute Melbourne, Australia menuju Denpasar, Bali terpaksa putar balik ke bandara awal karena ada seorang penumpang wanita yang mengacau.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, ketika pesawat Jetstar JQ43 itu sudah terbang selama hampir dua jam.
BACA JUGA : Akhirnya, Turki Bisa Beli Jet Tempur F-16 AS Senilai Rp 377 T!
Seorang wanita yang tidak disebutkan identitasnya itu membuat kericuhan di dalam pesawat dengan berbagai aksinya.
Kronologi kejadian
Selasa , seorang penumpang yang menjadi saksi mata, Kyle Hand mengatakan bahwa kejadian bermula setelah penumpang wanita itu berada di dalam toilet selama 30 menit.
Setelah itu, wanita tersebut berjalan mondar-mandir di lorong pesawat sebelum akhirnya melakukan pelecehan terhadap seorang pria lanjut usia.
“Dia mulai melakukan pelecehan dan ancaman penyerangan, menurut saya pria tersebut berusia sekitar 75 tahun, dan saat itulah hal itu benar-benar dimulai,” ucap Hand.
“Saya tidak yakin apa yang terjadi tetapi dia terus menganiaya beberapa orang lagi, mereka akhirnya menahannya,” lanjutnya.
BACA JUGA : Israel Beli 25 Jet Tempur F-35 AS: Ini Pesan Kuat untuk Musuh-musuh!
Video rekaman dari peristiwa itu pun menyebar di media sosial yang menunjukkan penumpang wanita tersebut mengeluh karena tidak dapat menemukan ponselnya.
Namun, menurut Hand, ponsel itu akhirnya berhasil ditemukan. Meski begitu, kekacauan masih terus berlanjut.
Melakukan berbagai tindak kekerasan
Dilansir dari NewYorkPost, Senin (18/3/2024), seorang saksi lain menggambarkan wanita perusuh itu sebagai “penumpang dari neraka”.
“(Dia) melecehkan semua orang yang menghalangi jalannya! Bahkan mendorong sesama penumpang yang sedang menggendong bayi,” ungkap seorang saksi yang tak disebutkan namanya.
“Jadi kami berbalik tiga jam setelah penerbangan sementara dia ditahan oleh penumpang dan awak di belakang. Semua anak kecil yang malang harus mendengarkan ini selama lima jam,” imbuhnya.
Penumpang lain juga menyebutkan, wanita perusuh itu menjadi gila dan menggedor pintu kokpit karena dia mengira seseorang mencuri teleponnya.
Saksi mata lain dari kejadian itu menambahkan, wanita tersebut meludahi penumpang lain ketika mondar-mandir di lorong pesawat.
BACA JUGA : NATO Tak Berencana Kirim Penasihat ke Kiev, Tapi Akan Ambil Alih Koordinasi Latihan Militer Ukraina
Pernyataan pihak maskapai
Pihak Jetstar mengonfirmasi adanya kejadian tersebut, yang membuat pilot memutar arah pesawatnya kembali ke Melbourne untuk mendapatkan bantuan dari Polisi Federal Australia.
“Kami tahu ini adalah pengalaman yang sulit bagi pelanggan lain dan anggota tim kami, dan kami berterima kasih kepada mereka yang membantu mengatasi situasi ini,” kata pihak Jetstar.
Penerbangan tersebut pun dijadwalkan ulang pada Selasa pukul 10.00 waktu setempat untuk kembali menuju ke Bali.
“Kami akan menyediakan akomodasi semalam kepada setiap pelanggan yang membutuhkannya dan menanggung biaya wajar lainnya, termasuk makan,” ungkap pihak maskapai.
“Keamanan pelanggan dan kru kami adalah prioritas kami,” lanjutnya.