Badai Milton menerjang daratan Florida, Amerika Serikat, pada Rabu (9/10) malam, dengan membawa angin kencang, hujan, serta gulungan badai.
Badai Kategori 3 yang sangat berbahaya ini telah mendarat di dekat Siesta Key di daerah padat penduduk kawasan pantai barat Florida.
“Badai sudah di sini. Sudah waktunya bagi setiap orang untuk berlindung,” kata Gubernur Florida, Ron DeSantis, dalam konferensi pers tepat sebelum kedatangan Milton.
Menurut Pusat Badai Nasional (NHC) AS, Milton telah mengakibatkan gelombang badai yang mengancam jiwa, angin kencang, serta banjir bandang di seluruh semenanjung Florida tengah.
Gelombang pasang pun diperkirakan akan membanjiri Pantai Teluk Florida barat, yang dikhawatirkan menyebabkan kekacauan dan kematian.
Berdasarkan perkiraan NHC, Badai Milton bakal menyapu wilayah pedalaman hingga Samudra Atlantik. Pusat wisata Orlando, rumah bagi Walt Disney, masuk dalam jalur lintasan Milton.
Milton disebut membawa angin dengan kecepatan 205 kilometer per jam saat menghantam daratan. Gelombang badai akibat Milton berpotensi sebesar empat meter.
Dilansir dari AFP, di kota-kota pesisir barat Florida, angin telah menderu kencang dan hujan deras mengguyur saat orang-orang berupaya berlindung di manapun mereka berada.
Di Kota Sarasota, embusan angin meniup kaca bangunan dan mengakibatkan pohon-pohon bergoyang nyaris horizontal karena tak mampu menahan angin.
Badai Milton melanda Florida setelah negara bagian itu baru saja diterjang Badai Helene dua minggu lalu.
Puluhan orang tewas akibat Helene dan lingkungan belum pulih dari kekacauan yang diakibatkan badai tersebut.
Presiden AS Joe Biden telah menunda perjalanan dinasnya untuk mengawasi badai ini. Biden juga mendesak warga yang diperintahkan evakuasi untuk segera pergi karena situasi ini berkaitan dengan hidup dan mati.