ESTELLEX – Regulator penerbangan Amerika Serikat mengatakan pada Senin (8/7) waktu setempat, bahwa ribuan pesawat Boeing 737 perlu diperiksa, di tengah kekhawatiran bahwa masker oksigen penumpang bisa rusak dalam keadaan darurat.
Perintah kelaikan udara yang dikeluarkan oleh regulator penerbangan AS, Federal Aviation Administration (FAA) tersebut akan segera berlaku dan berdampak pada lebih dari 2.600 pesawat yang terdaftar di AS.
BACA JUGA : Posisi Tempat Duduk Paling Aman saat Terjadi Turbulensi Pesawat
Tujuannya untuk memastikan generator oksigen unit layanan penumpang berada pada posisi yang tepat pada jenis pesawat Boeing tertentu.
Dalam pernyataannya, FAA menambahkan bahwa arahan tersebut dipicu oleh beberapa laporan bahwa generator-generator oksigen ini bergeser keluar dari posisinya, dan menyerukan dilakukannya inspeksi visual secara umum.
Menanggapi arahan tersebut, Boeing mengatakan bahwa perekat baru yang diperkenalkan pada Agustus 2019, ternyata terkadang memungkinkan unit generator oksigen berpindah dari posisinya.
Sebelumnya pada bulan Juni lalu, Boeing memberikan instruksi kepada operator untuk memperbarui sebagian tali penahan pada generator oksigen 737.
BACA JUGA : Penumpang Disuguhi Makanan Basi, Pesawat Delta Airlines Alihkan Penerbangan
Perusahaan raksasa penerbangan tersebut menambahkan bahwa mereka telah kembali menggunakan perekat aslinya untuk memastikan generator tetap berada di tempatnya.
Pengumuman tersebut menambah serangkaian kekhawatiran yang dihadapi Boeing.
Pabrikan tersebut telah bergulat dengan pengawasan ketat sejak peristiwa yang hampir menimbulkan bencana pada bulan Januari lalu. Saat itu sebuah panel badan pesawat 737 MAX yang dioperasikan maskapai Alaska Airlines, tiba-tiba terlepas.
Sebelumnya pada hari Senin (8/7), Boeing mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS terkait dua kecelakaan fatal 737 MAX di Ethiopia dan Indonesia. Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa raksasa penerbangan tersebut akan mengaku bersalah atas tuduhan penipuan sertifikasi 737 MAX.