Presiden Amerika Serikat saat ini Joe Biden akan bertemu presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih pada pekan depan.
Biden dilaporkan akan bertemu Trump pada Rabu (13/11). Dia berjanji akan mentransfer kekuasaan dengan cara damai, demikian dikutip AFP.
Sebetulnya pertemuan presiden yang bakal lengser dan pengganti merupakan hal biasa di Amerika Serikat.
Namun, pertemuan Trump dan Biden bakal menjadi sorotan karena riwayat konflik Trump dalam Pemilu 2020.
Dalam pemilu tersebut, Trump tak pernah mengakui kekalahan dan justru menuding Biden melakukan kecurangan hingga memicu kerusuhan di Capitol pada 6 Januari 2021.
INFOGRAFIS: Peta Kemenangan Donald Trump atas Harris di Pilpres AS
Trump juga melanggar preseden karena melewatkan pelantikan Biden menjadi presiden.
Namun, Gedung Putih memastikan Biden akan menghadiri pelantikan Trump yang jadwalkan pada Januari 2025.
Trump akan resmi menjadi presiden usai menang dalam pemilihan presiden pekan lalu.
Menurut laporan sejumlah media AS, dia mengantongi lebih dari 51 persen popular vote dan 299 suara elektroal. Angka ini mengalahkan calon yang diusung Demokrat, Kamala Harris.
Pertemuan Biden dan Trump akan menjadi perhatian karena untuk kali kedua politikus Republik menjadi presiden AS.
Trump mencetak rekor menjadi mantan presiden AS yang kembali menduduki posisi nomor satu di negara itu sejak 132 tahun. Dia menjadi presiden kedua yang kembali ke Ruang Oval setelah Grover Cleveland.
Trump sempat menjadi presiden AS pada 2016-2020 dan kini akan menjadi presiden untuk 2024-2028. Sementara itu, Cleveland menjadi presiden AS ke-22 dan ke-24 atau dari 1885-1889 dan dari 1893-1897.