Estellex – Bos NATO: Jet Tempur F-16 Bukan Peluru Perak untuk Ukraina Melawan Rusia
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan bahwa jet tempur F-16 tidak akan berfungsi sebagai “peluru perak” bagi Angkatan Bersenjata Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Meski demikian, menurut bos NATO, pengiriman cepat jet tempur buatan Amerika Serikat tersebut ke Ukraina akan menjadi contoh dukungan militer yang signifikan dari aliansi.
BACA JUGA : Houthi Serang 90 Kapal Israel, AS, dan Inggris Sejak November
“Sekutu NATO yang menyediakan pesawat tempur F-16 kepada Ukraina, mengirimkan senjata untuk pesawat-pesawat tersebut, dan melatih pilot adalah contoh yang sangat penting dari bantuan militer aliansi tersebut kepada Ukraina,” katanya.
“Namun, tidak ada satu sistem pun yang dapat mengubah situasi di medan perang sendirian. F-16 bukanlah ‘peluru perak’ yang akan menentukan jalannya perang,” ujarnya, seperti dikutip dari Voice of Ukraine, Minggu (7/4/2024).
F-16, lanjut Stoltenberg, penting bagi Ukraina karena mereka akan meningkatkan kemampuannya di medan perang. Dia menyatakan penghargaan atas upaya berdedikasi sekutu Ukraina dalam memfasilitasi pengirimannya dan memberikan pelatihan bagi pilot dan personel teknis yang terlibat dengan F-16.
Sekadar diketahui, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan bahwa negaranya, bersama dengan Amerika Serikat, Belanda, Belgia, dan Denmark telah setuju untuk berpartisipasi dalam pelatihan pilot Ukraina dalam mengoperasikan jet tempur Barat.
Para pejabat Rumania mengatakan pada 6 Juli 2023 bahwa mereka membuka pusat pelatihan regional untuk pilot pesawat tempur F-16, yang akan tersedia bagi sekutu dan mitranya, termasuk Ukraina.
BACA JUGA : Pembakar Al Quran Salwan Momika Masih Hidup, Ditangkap di Norwegia
Amerika Serikat telah memberi wewenang kepada Denmark dan Belanda untuk menyediakan jet tempur F-16 kepada Ukraina.
Hal ini dikonfirmasi ketika Belanda dan Denmark mengumumkan bahwa mereka akan memberi Ukraina 61 unit pesawat F-16—masing-masing 42 dan 19 pesawat—pada 20 Agustus 2023.
Norwegia dan Belgia juga telah mengonfirmasi niat mereka untuk memasok jet F-16 ke Ukraina, dengan kontribusi Belgia dimulai pada tahun 2025.
Kementerian Pertahanan Ukraina melaporkan pada 10 Januari bahwa pilot Ukraina masih dilatih mengoperasikan pesawat tempur F-16 dalam berbagai program di seluruh dunia.
Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren mengatakan pada 20 Maret bahwa Ukraina akan menerima jet tempur F-16 pertamanya pada musim panas ini, dengan gelombang pertama pesawat datang dari Denmark.