Estellex – China akan menggelar latihan perang, yang mereka sebut sebagai “patroli tempur militer”, hari ini (7/4/2024) di Laut China Selatan yang disengketakan.
Itu diumumkan militer Beijing ketika Amerika Serikat (AS) juga akan menggelar latihan perang bersama sekutunya; Filipina, Jepang, dan Australia, di kawasan yang sama pada hari ini.
“Pada tanggal 7 April, Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China menyelenggarakan patroli tempur gabungan Angkatan Laut dan Angkatan Udara di Laut China Selatan,” bunyi pengumuman militer China, seperti dikutip AFP.
Baca Juga : Bos NATO: Jet Tempur F-16 Bukan Peluru Perak untuk Ukraina Melawan Rusia
“Semua aktivitas militer yang mengacaukan situasi di Laut China Selatan dan menciptakan titik panas berada di bawah kendali,” lanjut pengumuman tersebut, yang merupakan pukulan telak terhadap latihan lain yang diadakan di perairan tersebut.
Pengumuman itu muncul satu hari setelah kepala pertahanan dari empat negara termasuk Filipina—yang baru-baru ini terlibat dalam beberapa perselisihan maritim dengan Beijing—mengatakan mereka akan melakukan latihan gabungan pada hari Minggu di wilayah tersebut.
Rincian lebih lanjut tentang aktivitas militer China di jalur air tersebut pada hari Minggu tidak diumumkan.
Latihan tersebut berlangsung beberapa hari sebelum Presiden AS Joe Biden dijadwalkan mengadakan pertemuan puncak trilateral pertama dengan para pemimpin Filipina dan Jepang.
Baca Juga : Houthi Serang 90 Kapal Israel, AS, dan Inggris Sejak November
Para pejabat tinggi AS telah berulang kali menyatakan komitmen kuat Amerika Serikat untuk membela Filipina dari serangan bersenjata di Laut China Selatan—yang membuat Beijing khawatir.
China mengeklaim kedaulatan teritorial atas hampir seluruh Laut China Selatan dan semakin tegas di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.