EXTELLEX – Kelompok Hizbullah mengancam akan menggempur target-target baru di area permukiman Israel jika militer Tel Aviv terus membunuh warga sipil di Lebanon. Ancaman itu dilontarkan Hizbullah saat terjadi lonjakan kematian di kalangan warga sipil non-petempur di Lebanon dalam beberapa hari terakhir.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (17/7/2024), sedikitnya lima warga sipil, yang semuanya warga Suriah dan termasuk tiga anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon pada Selasa (16/7) waktu setempat.
BACA JUGA : AS Perintahkan Pemeriksaan Masker Oksigen di Pesawat Boeing 737
Sehari sebelumnya, atau pada Senin (15/7) waktu setempat, sedikitnya tiga warga sipil Lebanon tewas akibat serangan militer Tel Aviv.
“Terus menargetkan warga sipil akan mendorong (Poros) Perlawanan untuk meluncurkan rudal ke permukiman-permukiman yang sebelumnya tidak menjadi target,” ucap pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi saat memperingati hari suci Syiah, Ashoura.
Hizbullah yang didukung Iran, menyebut semua pusat populasi Israel sebagai permukiman dan tidak mengakui Israel.
Hizbullah dan Israel terlibat serangan lintas perbatasan sejak kelompok itu mengumumkan “front dukungan” untuk Palestina, setelah sekutunya Hamas menyerang wilayah Israel bagian selatan pada Oktober tahun lalu, yang memicu operasi militer Tel Aviv di Jalur Gaza.
Kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran di kawasan tersebut, termasuk faksi bersenjata Syiah di Suriah dan Irak beserta kelompok Houthi di Yaman, juga melancarkan rentetan serangan terhadap Israel beberapa bulan terakhir.
BACA JUGA : Posisi Tempat Duduk Paling Aman saat Terjadi Turbulensi Pesawat
Di Lebanon, menurut penghitungan Reuters, serangan dari Israel telah menewaskan lebih dari 100 warga sipil dan lebih dari 300 petempur Hizbullah.
Rentetan serangan militer Tel Aviv juga memicu kehancuran di kota-kota dan desa-desa perbatasan Lebanon.
Dalam pidatonya, Nasrallah berjanji bahwa rumah-rumah yang hancur sebagian atau hancur total akan dibangun kembali “lebih indah dari sebelumnya”.