Estellex – Ketika dunia bersiap menghadapi kemungkinan perang antara Iran dan Israel, satu kapal rudal Amerika Serikat (AS) dengan kemampuan pertahanan canggih berlabuh di lepas pantai Israel pada Jumat (12/4/2024).
“Amerika Serikat, pada hari Jumat, membawa satu kapal rudal ke dekat pantai Israel,” ungkap laporan Channel 14 Israel.
Kapal tersebut memiliki “kemampuan pertahanan yang canggih dan dapat membantu Israel jika menjadi sasaran serangan rudal Iran dalam waktu dekat,” ungkap laporan itu.
BACA JUGA : Perempuan miliarder Vietnam divonis mati dalam kasus penipuan bank Rp702 triliun
“Israel sedang mempersiapkan menghadapi serangan langsung dari Iran, di utara atau selatan negara itu, dalam 24 hingga 48 jam ke depan,” papar laporan Channel tersebut mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Channel tersebut juga mengatakan AS telah bertanya kepada Israel mengapa mereka tidak diberitahu sebelumnya mengenai serangan tanggal 1 April 2024 terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Israel secara luas disalahkan atas serangan tersebut, yang disebut-sebut memicu kemungkinan serangan Iran terhadap Israel.
“Tadi malam, dalam percakapan dengan Menteri Pertahanan (Israel) Yoav Gallant, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menuntut klarifikasi.
Tentang Israel yang tidak memberi tahu Amerika Serikat sebelum melakukan serangan di Konsulat Iran di Damaskus di mana seorang pejabat senior Iran terbunuh,” papar Channel tersebut.
Israel berada dalam kewaspadaan tinggi di tengah kekhawatiran kemungkinan serangan Iran terhadap sasaran-sasaran Israel setelah adanya ancaman dari Teheran untuk membalas serangan tanggal 1 April.
Sebanyak tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran tewas dalam serangan Israel itu, termasuk dua Jenderal penting.
BACA JUGA : Alumni Beasiswa RI Ikut Salat Idulfitri 2024 di KBRI Addis Ababa
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, pada Rabu mengancam militer negaranya akan menyerang Iran secara langsung jika Teheran melancarkan serangan dari wilayahnya terhadap Israel.
Serangan Iran mengancam akan meningkatkan perang di Gaza menjadi konflik regional yang lebih luas.
Kapal AS berlabuh saat Israel melanjutkan serangan militer mematikannya di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas pada awal Oktober oleh kelompok Palestina, Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim Israel telah dibunuh Perlawanan Palestina.
Israel telah membunuh lebih dari 33.634 warga Palestina di Gaza dan lebih dari 76.000 orang terluka.
Serangan rezim kolonial Israel menyebabkan kehancuran massal dan pengungsian. Blokade Israel menyebabkan kondisi kelaparan di Gaza.