Estellex – Militer Rusia mengumumkan bahwa pasukannya telah menghancurkan tiga pesawat tempur Su-25 Ukraina dalam operasi di Mykolaiv.
Pengumuman oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu menyebutkan tiga pesawat tempur yang dihancurkan tersebut ditempatkan di lapangan terbang Voznesensk.
BACA JUGA : Terungkap Misteri Banyak Pesawat Sengaja Hilangkan Kursi Penumpang ke-13
Pengumuman tersebut, sebagaimana dikutip dari Russia Today, Senin (1/4/2024), mengatakan operasi militer Moskow dilakukan dengan menggunakan pesawat taktis, pasukan rudal, dan pasukan artileri.
Selain tiga pesawat tempur Su-25, operasi Moskow juga menghancurkan susunan radar pemandu, kendaraan kendali tempur, tiga peluncur sistem rudal anti-pesawat S-300 dan dua gudang amunisi.
Fasilitas penyimpanan kendaraan udara tak berawak Ukraina juga turut jadi target penghancuran.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Angkatan Bersenjata Ukraina dan peralatan militernya menjadi sasaran di 126 wilayah.
Militer Ukraina belum berkomentar atas pengumuman tersebut.
Kementerian itu mengeklaim bahwa, secara total, Rusia telah menembak jatuh 580 pesawat tempur Ukraina, 270 helikopter, dan 17.951 drone sejak dimulainya konflik pada Februari 2022.
Pada bulan Oktober, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan pasukan Moskow telah menerima sistem militer baru, yang pada saat itu memungkinkan mereka menembak jatuh 24 pesawat Ukraina hanya dalam lima hari. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
BACA JUGA : Jet Tempur Su-35 Rusia Jatuh di Crimea saat Perang Ukraina Memanas
Kantor berita TASS, dengan mengutip sumber setempat, kemudian melaporkan bahwa Rusia telah menggunakan sistem pertahanan udara S-400 Triumph, yang memiliki jangkauan 400 km.
Armada jet tempur Ukraina yang semakin berkurang diyakini sebagian besar terdiri dari pesawat tempur Su-27 dan MiG-29 era Soviet, jet tempur pengebom garis depan Su-24, serta beberapa pesawat tempur dukungan udara jarak dekat Su-25.
Beberapa negara anggota NATO telah berjanji untuk menyumbangkan jet tempur F-16 mereka ke Kyiv dan telah melatih pilot Ukraina untuk menerbangkannya, namun belum ada pengiriman yang dilakukan.
Rusia telah memperingatkan negara-negara Barat bahwa mengerahkan jet-jet tempur berkemampuan nuklir akan menunjukkan peningkatan konflik di Ukraina yang tidak dapat diterima.