ESTELLEX – Sebuah kapal kargo bernama MV Tutor diyakini tenggelam di perairan Laut Merah setelah dihantam serangan mematikan oleh kelompok Houthi, yang memaksa kapal itu ditinggalkan oleh awaknya pekan lalu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (19/6/2024), laporan badan keamanan maritim yang dikelola Angkatan Laut Inggris, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), pada Selasa (18/6) malam menyebut kapal MV Tutor “diyakini telah tenggelam” di Laut Merah.
BACA JUGA : Tentara Israel Umumkan Jeda Taktis Kemanusiaan di Gaza Ketika Serangan Terus Berlanjut Tanpa Henti
Disebutkan oleh UKMTO bahwa kapal kargo itu mengalami kerusakan, dengan lubang pada lambungnya, setelah diserang kelompok Houthi. Sedikitnya satu pelaut asal Filipina tewas akibat serangan tersebut.
“Otoritas militer melaporkan puing-puing maritim dan tumpahan minyak terlihat di lokasi terakhir yang dilaporkan,” sebut UKMTO dalam laporannya.
UKMTO dalam laporannya menyebut kapal MV Tutor, pada 12 Juni lalu, diserang oleh sebuah drone laut, bermuatan peledak, yang dikendalikan dari jarak jauh dan dihantam proyektil udara, diyakini sejumlah rudal, di sebelah barat daya Hodeida, yang dikuasai Houthi di Yaman.
Bagian mesin pada kapal kargo itu, menurut UKMTO, bocor dan digenangi air laut sejak serangan Houthi terjadi sepekan lalu. Para awak kapal itu dievakuasi dalam operasi militer pada Jumat (14/6) waktu setempat dan dibiarkan terombang-ambing di lautan.
MV Tutor merupakan kapal jenis bulk carrier yang berbendera Liberia namun dimiliki dan dioperasikan oleh Yunani. Belum ada komentar resmi dari pengelola kapal MV Tutor atas insiden ini.
Selain satu awak kapal tewas, salah satu awak lainnya, yang diyakini berada di ruang mesin MV Tutor saat serangan terjadi, dilaporkan masih hilang.
BACA JUGA : Mesin Terbakar di Udara, Boeing 737 Mendarat Darurat di Selandia Baru
Kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman telah melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal di jalur pelayaran internasional di Laut Merah dan sekitarnya sejak November tahun lalu, atau setelah perang berkecamuk antara Hamas — sekutunya — dan Israel di Jalur Gaza.
Kelompok itu menjelaskan bahwa serangan-serangannya merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur Israel.
MV Tutor diyakini sebagai kapal kedua yang tenggelam akibat serangan Houthi di Laut Merah dalam beberapa bulan terakhir. Pada Maret lalu, sebuah kapal bernama Rubymar milik Inggris, yang mengangkut ribuan ton pupuk, tenggelam di Laut Merah sekitar dua pekan setelah dihantam serangan rudal Houthi.