Estellex – Pakar politik dan keamanan internasional Universitas Murdoch dari Australia, Ian Wilson, memprediksi gaya kepemimpinan Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto, di kancah global ketika resmi menjabat nanti.
Penilaian itu diutarakan Wilson dalam wawancara, Kamis (21/3). Wilson membandingkan kemungkinan sikap Prabowo dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di panggung global.
BACA JUGA : WNI di Jepang Terus Bertambah, Per 31 Desember 2023 Jumlahnya 401.876 Orang
“Ini mungkin ada dua sisi. Satu sisi, dibandingkan Jokowi, Prabowo cukup nyaman di panggung internasional. Bahasa Inggris bagus, dia berpengalaman tinggal di Amerika Serikat, di Eropa, dan sudah merasa nyaman di panggung internasional,” ujar Wilson.
Dia juga menduga Prabowo menikmati dianggap sebagai negarawan selama menjadi Menteri Pertahanan.
Namun, Wilson mencatat karakter Prabowo yang terkenal “mudah tersinggung, reaktif” di mata orang Indonesia.
“Dan ada mungkin kekhawatiran bahwa itu akan muncul di dalam sikap terhadap kebijakan luar negeri. Tapi saya merasa, setidaknya itu akan nampak setelah kabinet baru disusun,” ucap dia.
Wilson juga menyoroti pandangan internasional terhadap Indonesia akan bergantung Menteri Luar Negeri yang dipilih Prabowo.
Jika Menlu itu berasal dari kalangan diplomat, kata dia, mungkin komunitas internasional akan merasa cukup nyaman.
BACA JUGA : 5 Fakta Tentang Sarkoma: Gejala, Jenis dan Penanganannya
Namun, Wilson juga menggarisbawahi jika posisi Menlu dipegang politikus tertentu sebagai salah satu kesepakatan koalisi, negara lain bakal waspada.
“Kalau itu dia memilih yang politik, misalnya bagian dari jatah kementerian, parpol, ya mungkin [negara lain] akan agak was-was sedikit,” ungkap dia.
Kebijakan luar negeri RI akan beda?
Di kesempatan itu, Wilson memprediksi soal kebijakan luar negeri Indonesia di bawah Prabowo tak akan beda jauh dengan Jokowi.
Indonesia memiliki prinsip non-blok yang artinya tak berpihak ke kubu tertentu. Negara ini, lanjut dia, berusaha menjalin hubungan baik dengan semua pihak.
“Saya merasakan [kebijakan luar negeri Indonesia] itu tidak akan begitu berubah,” ujar Wilson.
Pekan lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang di Pilpres 2024.
Prabowo-Gibran akan duduk di puncak kekuasaan usai dilantik pada Oktober mendatang.