Tampilkan Altar Gereja, Video Klip Lagu Easy LE SSERAFIM Dikritik Netizen

Tampilkan Altar Gereja, Video Klip Lagu Easy LE SSERAFIM Dikritik Netizen

Posted by

EstellexLE SSERAFIM baru saja merilis album keempatnya berjudul Easy. Salah satu lagunya yang berjudul Easy langsung mendapat banyak kritik dari netizen setelah perilisan.

Mengutip dari saluran YouTube HYBE LABELS, dalam video klip lagu Easy, LE SSERAFIM terlihat menari di depan Altar hingga menggunakan beberapa peralatan sakral dalam agama Katolik. Hal ini langsung membuat netizen akhirnya buka suara.

BACA JUGA:

Pemilik akun X bernama Lian (@annyeonglian) selaku umat Katolik dan mantan Misdinar, Putra Putri Altar yang membantu Imam (Pastor) saat Perayaan Ekaristi (Misa) menjelaskan hal-hal apa saja yang ‘dilanggar’ oleh LE SSERAFIM dalam lagu Easy.

Tampilkan Altar Gereja, Video Klip Lagu Easy LE SSERAFIM Dikritik Netizen

Pertama, Lian menyampaikan tentang Altar. Dirinya menyampaikan jika Altar merupakan tempat sakral untuk agama Katolik. Ketika berada di depan Altar, umat Katolik akan berpakaian rapi dan sopan.

“Altar dalam agama Katolik merupakan tempat yang sangat sakral. Kami sebagai umat Katolik jika ingin ke depan Altar harus berpakaian rapih dan sopan,” ucap Lian dalam cuitan X, dikutip pada Kamis (22/2/2024).

“Sekaligus altar merupakan meja perjamuan Tuhan, dan dalam Misa umat Allah dihimpun di sekeliling altar untuk mengambil bagian dalam perjamuan itu,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, LE SSERAFIM juga mengganti Lambang Hati Kudus Yesus dengan gambar hati yang dihiasi oleh langbang grupnya. LE SSERAFIM juga menghadirkan Misdinar. Beberapa Misdinar terlihat berjalan di samping dan di belakang member LE SSERAFIM. Menariknya, kali ini para Misdinar membawa tongkat berlogo LE SSERAFIM.

“Biasanya peralatan Misa seperti Wiruk, Salib, & Lilin ini digunakan pada saat Perayaan Ekaristi/Hari penting seperti Misa Arwah, Adorasi Ekaristi, dsb,” kata Lian.

Melihat hal tersebut, Lian terlihat kehabisan kata untuk memberikan komentar.

“Misdinar yang bawa Salib tapi diganti dengan logo mereka. Ini udah ga bisa komen… Udah beneran ga respect,” ucap Lian.

Melihat tempat ibadahnya yang sakral malah digunakan untuk membuat video klip, Lian merasa LE SSERAFIM sudah tidak menghormati agama Katolik. Tidak heran jika akhirnya netizen turut memberi kritik dan marah.

“Mereka berada di Gereja Katedral Katolik & aku yakin mereka tau dong tata cara/etika di Rumah Ibadah seperti apa?” ucap Lian.

“Altar >> Altar tempat yang suci seperti yang sudah aku jelaskan di nomor 1 tadi. Lalu, untuk cara berpakaian jujur aku no komen, walau kategorinya emang kurang sopan, tapi mungkin disana udah biasa (?) Aku gatau. Cuman, dengan Altar di hias seperti itu, membuat aku kaget & sedih sih,” kata Lian mempertegas.

Tidak hanya Lian, pemilik akun X @Mrhoobaee pun menyoroti LE SSERAFIM yang memeragakan hal sakral dari Yesus dan Bunda Maria.

“Mau nambahin beberapa poin yaitu penggunaan Mahkota Duri, Monstrans dan adegan menangis di pangkuan seperti Yesus yang di pangkuan Bunda Maria setelah turun dr kayu salib. Saya sangat sedih krn yg protes malah dianggap hipokrit sm fansnya,” kata @Mrhoobaee.

Melihat beberapa penjelasan tersebut, banyak netizen yang turut menyampaikan kemarahannya dan kekecewaannya pada LE SSERAFIM lewat akun X masing-masing.

“Gila ini parah banget, diantara ribuan pilihan konsep yg bs mereka pakai knp malah pake konsep altar??? oh iya mereka ga kenal Tuhan kali ya makanya bs sesantai itu launching mv dgn bawa-bawa atribut dan kebiasaan ibadat umat Katolik. Miris bgt, cancel wae plis jgn dinormalisasi,” tulis @lit****.

“Stop bawa2 konsep yg berkaitan sama agama woylah kpop. ga menghormati tempat ibadah sama sekal,” tulis @pea***.

Tidak heran jika akhirnya banyak juga netizen minta agensi takedown video klip LE SSERAFIM berjudul Easy tersebut.

“Pls jangan hype cb mereka ya kali ini, sakit ati bgttt,” tulis @lid***.

“@le_sserafim TAKE DOWN YOUR MV RIGHT NOW! EVERYONE HAS RULES IN THIS WORLD, WHICH IS RESPECT OTHER PEOPLE’S RELIGION,” tulis @gis***.

Tersedia Juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *