Posted by Estellex – Taiwan mendeteksi keberadaan sedikitnya 38 pesawat militer China dan 11 kapal Angkatan Laut atau Penjaga Pantai China di sekitar wilayahnya dalam 24 jam terakhir. Situasi tegang itu terjadi sepekan setelah Beijing menggelar latihan perang besar-besaran selama dua hari di sekitar Taipei.
Seperti dilansir AFP, Kamis (30/5/2024), Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan pada Kamis (30/5) waktu setempat bahwa 28 pesawat militer China, dari total 38 pesawat yang terdeteksi, terbang melintasi garis median Selat Taiwan — garis yang membagi dua perairan sempit antara Taiwan dan China.
Baca Juga : 1 Orang Tewas Usai Tersedot Mesin Pesawat di Bandara Amsterdam
Militer Taiwan pun mengerahkan sejumlah pesawat dan kapal militer untuk merespons situasi tersebut.
Laporan terbaru ini muncul saat delegasi Kongres Amerika Serikat (AS) melakukan kunjungan ke Taiwan. Itu menjadi kunjungan pertama bagi delegasi dari Washington sejak Presiden baru Taiwan, Lai Ching-te, dilantik pada 20 Mei lalu.
Beberapa hari setelah Lai dilantik, kapal-kapal militer dan jet tempur China mengepung Taiwan dalam latihan perang, yang menurut Beijing, merupakan uji kemampuan untuk merebut pulau itu suatu hari nanti.
China selalu mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan demokratis sebagai bagian wilayah kedaulatannya, dan menegaskan tidak akan mengesampingkan penggunaan kekerasan untuk membawa Taipei di bawah kendali Beijing.
Baca Juga : Aljazair Ajukan Draf Resolusi Serukan PBB Setop Pembunuhan di Rafah
Dalam beberapa tahun terakhir, China semakin meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan, dengan mempertahankan kehadiran pesawat tempur, drone, dan kapal angkatan laut di sekitar pulau itu hampir setiap hari.
Para pakar menilai langkah semacam itu sebagai “taktik zona abu-abu” yang tidak melibatkan aksi perang langsung, namun menguras kekuatan militer Taipei.
Beijing sebelumnya menyebut pidato pelantikan Lai sama seperti seruan kemerdekaan, yang “mendorong rekan-rekan kami di Taiwan ke dalam situasi perang dan bahaya”.